Sabtu, 23 Februari 2013

TITRASI (VOLUMETRI)


TITRASI (VOLUMETRI)


3.1. PRINSIP TITRASI
Titrasi   atau   disebut   juga   volumetri   merupakan   metode   analisis   kimia   yang
cepat,   akurat   dan   banyak   digunakan   untuk   menentukan   kadar   suatu   unsur   atau
senyawa   dalam   larutan.   Titrasi   didasarkan   pada   suatu   reaksi   yang   digambarkan
sebagai :
a A   +   b B                            hasil reaksi
dimana : A adalah penitrasi (titran), B senyawa yang dititrasi, a dan b jumlah mol dari                                   A dan B.

Volumetri  (titrasi)  dilakukan  dengan         menambahkan  (mereaksikan)  sejumlah
volume    tertentu     (biasanya     dari    buret)    larutan     standar     (yang    sudah     diketahui
konsentrasinya   dengan   pasti)   yang   diperlukan   untuk   bereaksi   secara   sempurna
dengan   larutan   yang   belum   diketahui   konsentrasinya.      Untuk   mengetahui  apakah
telah   mencapai   reaksi   yang   sempurna,   maka   digunakan   larutan   indikator   yang
ditambahkan ke dalam larutan yang dititrasi.
Larutan   standar   disebut   dengan   titran.   Jika   volume   larutan   standar   sudah
diketahui  dari  percobaan  maka  konsentrasi  senyawa  di  dalam  larutan  yang  belum
diketahui dapat dihitung dengan persamaan berikut :
V A     x    N A
N B     =    ____________
V B
Dimana :     NB = konsentrasi larutan yang belum diketahui konsentrasinya
VB = volume larutan yang belum diketahui konsentrasinya
NA = konsentrasi larutan yang telah diketahui konsentrasinya
(larutan standar)
VA = volume larutan yang telah diketahui konsentrasinya
(larutan standar)
Dalam     melakukan     titrasi     diperlukan     beberapa     persyaratan     yang     harus
diperhatikan, seperti ;
a.   Reaksi harus berlangsung secara stoikiometri dan tidak terjadi reaksi samping.
b.   Reaksi harus berlangsung secara cepat.
c.   Reaksi harus kuantitatip
d.   Pada  titik  ekivalen,  reaksi  harus  dapat  diketahui  titik  akhirnya  dengan  tajam
(jelas perubahannya).
e.   Harus ada indikator, baik langsung atau tidak langsung.

Berdasarkan    jenis    reaksinya,    maka   titrasi    dikelompokkan    menjadi    empat
macam titrasi yaitu :
a.   Titrasi asam basa
b.   Titrasi pengendapan
c.   Titrasi kompleksometri
d.   Titrasi oksidasi reduksi
Tahap     pertama    yang    harus    dilakukan    sebelum    melakukan    titrasi    adalah
pembuatan  larutan  standar.  Suatu  larutan  dapat  digunakan  sebagai  larutan  standar
bila memenuhi persyaratan sebagai berikut :
-     mempunyai kemurnian yang tinggi
-     mempunyai   rumus molekul yang pasti
-     tidak bersifat higroskopis dan mudah ditimbang
-     larutannya harus bersifat stabil
-     mempunyai berat ekivalen (BE) yang tinggi
Suatu   larutan   yang   memenuhi   persyaratan   tersebut   diatas   disebut   larutan
standar  primer.  Sedang  larutan  standar  sekunder  adalah  larutan  standar  yang  bila
akan  digunakan  untuk  standarisasi  harus  distandarisasi  lebih  dahulu  dengan  larutan
standar primer.

Title: TITRASI (VOLUMETRI); Written by Fachruddin idris; Rating: 5 dari 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut