KONSENTRASI LARUTAN
Ada beberapa cara dalam menyatakan konsentrasi suatu larutan, yaitu
sebagai berikut :
MOLARITAS (M) : adalah banyak mol zat yang terlarut dalam 1000 ml larutan.
NORMALITAS (N) : adalah banyaknya gram ekivalen zat yang terlarut dalam 1000
ml larutan.
MOLALITAS (m) : adalah banyaknya mol zat yang terlarut dalam 1000 mg pelarut.
Berat zat terlarut
Persen berat adalah _________________ x 100%
Berat larutan
Volume zat terlarut
Persen volume adalah ___________________ x 100%
Volume larutan
Normalitas (N) ditentukan oleh banyaknya gram ekivalen zat terlarut dalam 1000 ml
larutan. Berat ekivalen (BE) dapat ditentukan berdasarkan jenis reaksi, sebagai
berikut : - Reaksi asam basa (netralisasi)
- Reaksi pengendapan
- Reaksi pembentukan senyawa komplek
- Reaksi oksidasi reduksi
Dalam reaksi netralisasi, setiap senyawa akan melepaskan atau menerima
atom hidrogen. Jadi berat ekivalen (BE) berdasarkan reaksi netralisasi (asam basa)
dapat ditentukan sebagai berikut :
Berat molekul (BM)
BE = _____________________________________
Banyaknya atom H yang dilepas atau diterima
Berat ekivalen suatu senyawa dalam reaksi pengendapan dan pengomplekan
ditentukan oleh valensi dari senyawa tersebut.
Berat molekul (BM)
BE = _________________
Valensi senyawa tsb.
Berat ekivalen (BE) dalam reaksi oksidasi reduksi didasarkan pada banyaknya
elektron yang dilepaskan atau diikat dalam suatu reaksi oksidasi atau reduksi.
berat molekul (BM)
BE = _____________________________________
Banyaknya elektron yang dilepas atau diikat
Contoh :
1. Reaksi asam basa :
BE HCl = BM HCl
BE H2SO4 = ½ BM H2SO4
BE NaOH = BM NaOH
2. Reaksi pengendapan :
BE AgNA3 = BM AgNO3
BE NaCl = BM NaCl
3. Reaksi oksidasi (dalam suasana asam) :
BE KMnO4 = 1/5 BM KMnO4
BE K2Cr2O7 = 1/6 BM K2Cr2O7
Contoh Perhitungan :
1. Berapa normalitas (N) dari HCl pekat yang mempunyai BJ = 1,1878 dan
konsentrasinya 37% (BM = 36,5)
Jawab :
- BJ = 1,1878 gram
berarti didalam 1 liter larutan terdapat 1187,8 gram
- Konsentrasi 37% 37
berarti hanya terdapat = ____ x 1187,8 gram = 439,486 gram
100
berat yang terkandung
Jadi Normalitas (N) HCl tersebut = __________________
berat ekivalennya
439,486
= _______ = 12,04
36,5
Secara langsung dapat dihitung sebagai berikut :
1000 x BJ x C
Normalitas (N) HCl = _____________
BE x 100
1000 x 1,1878 x 37
= _________________
36,5 x 100
= 12,04 N
2. Berapa Normalitas (N) H2SO4 pekat dengan BJ = 1,19 dan konsentrasinya 98%
(BM=98).
Jawab : - BJ H2SO4 = 1,19
Berarti dalam 1 liter larutan terdapat 1190 gram
- Konsentrasi 98% 98
Berarti hanya terdapat = ____ x 1190 gram = 1160,20 gram
100
1160
Jadi Normalitas H2SO4 = ________ = 23,8 N
½ x 98
Secara langsung dapat dihitung sebagai berikut :
1000 x 1,19 x 98
Normalitas H2SO4 = ___________________ = 23,8 N
½ x 98 x 100
3. Jadi untuk membuat larutan HCl 0,1 N sebanyak 1000 ml yang dibuat dari HCl
pekat dengan konsentrasi 37% dan BJ 1,1878 yang mempunyai normalitas 12,04
(hasil perhitungan nomor 1). Maka HCl pekat tersebut yang dibutuhkan dapat
dihitung dengan rumus :
V1 x N1 = V2 x N2
1000 x 0,1 = V2 x 12,04
1000 x 0,1
V2 = __________ = 8,3 ml
12,04
Jadi HCl pekat yang dibutuhkan adalah 8,3 ml
4. Untuk membuat larutan dengan bahan yang digunakan dalam bentuk padatan,
maka banyaknya bahan yang dibutuhkan dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
mg yang terkandung = NxV
BE bahan
Contoh :
Untuk membuat larutan AgNO3 0,1 N sebanyak 500 ml, maka AgNO3 padatan
yang dibutuhkan dapat dihitung sebagai berikut :
mg AgNO3
___________ = V x N
BE AgNO3
mg AgNO3
___________ = 500 x 0,1
BM AgNO3
mg AgNO3
___________ = 500 x 0,1
180
mg AgNO3 = 500 x 0,1 x 180
= 9,000 mg
= 9 gram
Jadi AgNO3 yang dibutuhkan sebanyak 9 gram
5. Untuk membuat larutan NaCl 10% sebanyak 500 ml, maka bahan padatan NaCl
yang dibutuhkan adalah 50 gram NaCl dilarutkan sampai dengan 500 ml.
6. Untuk membuat larutan NaCl 100 ppm maka dilarutkan sebanyak 100 mg
kedalam 1 liter larutan.
Cara menghitung :
100 ppm = 100 gram/106 gram
= 100 gram/103 kg
= 100.000 mg /103 kg
= 100 mg/ 1 kg
= 100 mg/ 1 liter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar