TITRASI OKSIDASI REDUKSI
Titrasi oksidasi reduksi (redoks) merupakan salah satu jenis titrasi dimana
titrasi berlangsung antara suatu oksidator pada buret sebagai penitrasi dan reduktor
pada erlenmeyer atau sebaliknya. Pada reaksi oksidasi reduksi akan terjadi aliran
elektron dari suatu reduktor ke suatu oksidator.
TE
Potensial
elektrode
(V)
Volume penitrasi (mL)
Gambar 7.1. Kurva titrasi oksidasi reduksi
Sebagai contoh pada titrasi besi (II) dengan cerium (IV) maka besi (II) akan
memberikan elektron ke cerium (IV), sehingga titrasi redoks dapat diikuti secara
potensiometri. Jadi kurva titrasi redoks merupakan hubungan antara volume penitrasi
sebagai sumbu X terhadap harga potensial sebagai sumbu Y.
Indikator titrasi redok merupakan senyawa berwarna yang akan berubah warna
jika teroksidasi atau tereduksi. Indikator akan bereaksi secara redoks dengan
penitrasi setelah semua larutan yang dititrasi habis bereaksi dengan penitrasi, karena
indikator ditambahkan dalam jumlah kecil. Pemilihan indikator titrasi redoks yaitu
indikator yang mempunyai harga kisaran potensial yang berada disekitar harga
potensial titik ekivalen titrasi. Indikator harus bereaksi secara cepat dengan penitrasi.
Bila indikator bereaksi lambat maka titik akhir titrasi akan datang terlambat, sehingga
akan lebih banyak volume penitrasi yang diperlukan dari yang seharusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar