PENENTUAN KADAR KALIUM
Prinsip :
Kalium (K) dapat ditentukan secara gravimetri dengan cara
mengendapkannya menggunakan natrium tetra fenil boron, (NaB(C6H5)4) sebagai
pereaksi pengendap.
Endapan yang terbentuk berupa kalium tetra fenil boron, KB(C6H5)4, tidak larut
dalam air tetapi larut dalam pelarut organik seperti aseton.
K+ + NaB(C6H5)4 → KB(C6H5)4 + Na+
Endapan dapat terbentuk dalam suasana yang sangat dingin dan sangat
asam.
Tujuan :
Penentuan kadar K dalam air laut secara gravimetri dengan pereaksi
pengendap natrium tetra fenil boron NaB(C6H5)4.
Cara Kerja :
- Dipipet 25,00 ml sampel air laut kedalam labu erlenmeyer 100 ml.
- Ditambah 3,0 ml HCl pekat
- Ditaruh didalam ice-water bath selama 10 menit.
- Sekitar 10 ml larutan NaB(C6H5)4 1% dingin ditambahkan kedalam larutan
diatas.
- Kocok sehingga merata sambil menutup erlenmeyer.
- Taruh kembali dalam ice-water bath beberapa menit.
- Endapan yang terbentuk disaring dengan sintered-glass crucible porosity no.4
(yang telah ditimbang). Sisa endapan dan larutan yang ada pada erlenmeyer
dicuci beberapa kali dengan air dingin dan dituangkan melalui crucible.
- Crucible yang berisi endapan dikeringkan dalam oven dengan suhu 1200C
sampai mencapai berat konstan.
- Endapan yang terbentuk dapat dihitung
- Percobaan ini dilakukan 3 kali
- Hitung kadar kalium (K) dalam sampel tersebut.
Faktor konversi : 1 gram endapan = 0,1091 gram K.
Berat endapan KB(C6H5)4 (gram) x BA K / BM KB(C6H5)4 x 100%
Kadar K ( % ) = __________________________________________________________
Berat sample (gram)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar