SPEKTROFOTOMETRI UV-TAMPAK
- Radiasi Elektromagnetik
1. Cahaya
Cahaya adalah radiasi elektromagnetik yang terdiri dari gelombang. Seperti semua
gelombang, kecepatan cahaya, panjang gelombang dan frekuensi dapat didefinisikan
sebagai :
C =í.λ
Dimana : C = kecepatan cahaya ( 3 x 108 m/s)
í = frekuensi dalam gelombang per detik (Hertz)
λ = panjang gelombang dalam meter
Gambar 9.1. Radiasi Elektromagnetik dengan panjang gelombang ë
Cahaya/sinar tampak terdiri dari suatu bagian sempit kisaran panjang gelombang dari
radiasi elektromagnetik dimana mata manusia sensitif. Radiasi dari panjang
gelombang yang berbeda ini dirasakan oleh mata kita sebagai warna yang berbeda,
sedangkan campuran dari semua panjang gelombang tampak seperti sinar putih.
Sinar putih memiliki panjang gelombang mencakup 400-760 nm ( nm). Perkiraan
panjang gelombang dari berbagai warna adalah sebagai berikut :
Ultraviolet < 400 nm
Violet 400-450 nm
Biru 450-500 nm
Hijau 500-570 nm
Kuning 570-590 nm
Oranye 590-620 nm
Merah 620-760 nm
Infra merah >760 nm
Keterangan : 1 nano meter (nm) = 10-9 meter (m)
50
Spektrometri molekular (baik kualitatif dan kuantitatif) bisa dilaksanakan di daerah
sinar tampak, sama halnya seperti di daerah yang sinar ultraviolet dan daerah sinar
inframerah.
Energi semakin besar Panjang gelombang semakin besar
Gambar 9.2. Spektrum gelombang elektromagnetik lengkap
2 . Warna
Persepsi visual tentang warna dibangkitkan dari penyerapan selektip panjang
gelombang tertentu pada peristiwa penyinaran obyek berwarna. Sisa panjang
gelombang dapat diteruskan (oleh obyek transparan) atau dipantulkan (oleh obyek
yang buram) dan dilihat oleh mata sebagai warna dari pancaran atau pantulan cahaya.
Oleh karena itu obyek biru tampak berwarna biru sebab telah menyerap sebagian dari
panjang gelombang dari cahaya dari daerah oranye-merah. Sedangkan obyek yang
merah tampak merah sebab telah menyerap sebagian dari panjang gelombang dari
daerah ultraviolet-biru.
Bagaimanapun, di dalam spektrometri molekul tidak berkaitan dengan warna
dari suatu senyawa, yaitu warna yang dipancarkan atau pantulkan, namun berkaitan
dengan warna yang telah dipindahkan dari spektrum, seperti panjang gelombang yang
telah diserap oleh suatu unsur di dalam suatu larutan.
3. Energi gelombang
Energi gelombang seperti bunyi dan air ditentukan oleh amplitudo dari getaran
(misal tinggi gelombang air) tetapi dalam radiasi elektromagnetik energi ditentukan
oleh frekuensi ν, dan quantized, terjadi hanya pada tingkatan tertentu :
E=h ν
dimana : h = konstanta Planck, 6,63 x 10-34 J.s
|
*) warna larutannya
- 9.2 Absorpsi radiasi oleh Molekul
Pada daerah sinar ultraviolet dan sinar tampak, energi diperoleh dari transisi
elektronik. Energi yang diserap oleh molekul digunakan untuk menaikan energi
elektron dari keadaan dasar ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Transisi elektron secara umum terjadi antara orbital ikatan (bonding) atau lone-
pair dengan orbital anti ikatan (anti-bonding) tak terisi. Penyerapan dari panjang
gelombang tersebut kemudian menjadi ukuran dari pemisahan tingkat energi dari
orbital-orbital terkait.
Gambar 9.3. Transisi elektron molekul dari keadaan dasar ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Eksitasi dari elektron diikuti oleh perubahan vibrasi dan rotasi nomor kuantum
sedemikian hingga yang terjadi adalah suatu penyerapan menjadi suatu puncak yang
lebar, yang berisi vibrasi dan rotasi.
Dalam kaitan dengan interaksi dari solut dengan molekul bahan pelarut ini
adalah pada umumnya dikaburkan, dan diamati sebagai kurva halus. Dalam fase uap,
dalam bahan pelarut non-polar, dan dengan puncak tertentu misalnya benzene
dengan pita 260 nm ), vibrasi struktur halus terkadang teramati
Pada daerah sinar inframerah (2.500 -1.5000 nm atau 2,5-15µm) energi diserap
oleh vibrasi atau rotasi pada bagian tertentu dari molekul
Gambar 9.4. Vibrasi dan rotasi molekul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar