Kromatografi kebanyakan digunakan sebagai alat analisa kuantitatif, tetapi dapat juga dipakai secara kualitatif (perbandingan-perbandingan terhadap senyawa-senyawa referensi). Berikut kita akan membicarakan lebih dalam dari alat analisa yang dikenal dengan “Kromatografi”.
Apakah arti dari perkataan “kromatografi” ?
Perkataan kromatografi diturunkan dari bahasa Yunani yaitu : chromate (warna-warna) dan grafe (penulisan). Jadi kromatografi berarti “penulisan dengan warna-warna”.
Pengertian kromatografi mula pertama ditemukan oleh kimiawan Rusia, Mikhail Tswett. Pada tahun 1990 ia memisahkan pigmen-pigmen dari daun-daun hijau dengan cara ini. Sebetulnya kromatografi telah dikenal sebelum tahun 1800 yaitu seperti yang dilakukan ahli kimia saat itu dalam usaha mereka untuk memurnikan gas-gas dengan cara yang dikenal sekarang sebagai Kromatografi Serapan.
Dasar-Dasar Kromatografi
Kromatografi merupakan cara pemisahan yang mendasarkan partisi cuplikan antara fasa gerak dan fasa diam. Fasa bergerak (mobile/moving phase), dapat berupa gas atau cairan dan fasa diam dapat berupa cairan atau padatan.
Jadi, Kromatografi adalah suatu proses analisis kimia berdasarkan pemisahan komponen-komponen dalam sample yang terdistribusi melalui 2 fase, yaitu fase bergerak dan fase diam.
Jenis Kromatografi
1. Kromatografi Kolom
2. Kromatografi Kertas
3. Kromatografi Lapisan Tipis (KLT) / Thin Layer Chromatography (TLC)
SUMBER :
Kasdira, Kasman. 2012. Kimia Analisis Instrumen. SMK-SMAK Makassar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar