- Kristal monosakarida tidak berwarna dan larut dalam air tetapi tidak larut dalam pelarut non polar.
- Umumnya monosakarida berasa manis.
- Susunan atom pada monosakarida tidak bercabang.
- Satu atom dari atom karbon membentuk ikatan ganda dengan atom oksigen membentuk gugus karbonil.
- Bila gugus karbonil ini membentuk pada ujung rantai karbon, monosakarida ini memiliki aldehid sehingga disebut aldosa, dan apabila gugus karbonil terbentuk pada atom karbon yang lain, monosakarida ini adalah suatu keton dan disebut ketosa.
- Diantara monosakarida glukosa (aldosa) dan fruktosa (ketosa) adalah yang paling banyak terdapat dialam.
Monosakarida :
terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh
larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana.
tidak
dapat dihidrolisis ke bentuk yang lebih sederhana. berikut macam-macam
monosakarida : dengan ciri utamanya memiliki jumlah atom C berbeda-beda :
triosa (C3), tetrosa (C4), pentosa (C5), heksosa (C6), heptosa (C7).
Triosa : Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton
Tetrosa : threosa, Eritrosa, xylulosa
Pentosa : Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa, Ribulosa
Hexosa : Galaktosa, Glukosa, Mannosa, fruktosa
Heptosa : Sedoheptulosa
Monosakarida
~ Aldosa (mis: Glukosa) memiliki gugus aldehid pada salhsatu ujungnya.
D-Glukosa |
~ Ketosa (mis: Fruktosa) biasanya memiliki gugus keto pada atom C2
D-Fruktosa |
Notasi D Vs L
Notasi D dan L dilakukan karena adanya atom C dengan konfigurasi asimetris seperti pada gliseraldehida.
Pembentukan Hemiasetal dan Hemiketal
Aldehid dan keton dapat bereaksi dengan alkohol membentuk hemiasetal dan hemiketal.
Hemiasetal dan hemiketal sikliks terbentuk jika gugus keton atau aldehid dan alkohol terbentuk dalam 1 molekul
Contoh : 4-Hidroksipentanal
Monosakarida mempunyai gugus karbonil (keton/aldehid) dan gugus
hidroksil dalam tiap molekulnya. Oleh karena itu monosakarida dapat
membentuk hemiasetal atau hemiketal sikliks.
misalnya: glukosa dan fruktosa.
Pembentukan Cincin Piranosa
Pembentukan Cincin Furanosa
Stereokimia Monosakarida
Struktur glukosa atau karbohidrat yang lain dapat digambarkan dalam tiga bentuk stereokimia :
- Proyeksi Fischer (rantai lurus/linier)
- Struktur Haworth (siklik/cincin sederhana)
- konformasi kursi
Namun para kimiawan sering menggambarkan struktur monosakarida siklik menggunakan proyeksi Haworth bukan proyeksi Fischer.
Proyeksi Haworth dan Proyeksi Fischer
Proyeksi Haworth tidak menggambarkan yang sesungguhnya karena
cincin piranosa yang sesungguhnya membentuk kursi seperti sikloheksana
tidak datar. Meski demikian proyeksi ini digunakan secara luas.
Proyeksi Fischer ~> Proyeksi Haworth :
Gugus Hidroksil yang ada dikanan pada proyeksi Fischer digambarkan
dibawah pada proyeksi Haworth dan sebaliknya. Untuk gula D gugus -CH2OH
ujung selalu digambarkan diatas, gula L sebaliknya.
Pentingnya Glukosa Dalam Tubuh
~
Glukosa, monosakarida paling penting dalam metabolisme tubuh. Glukosa
yang terkandung dalam nutrisi masuk kedalam sistem sirkulasi darah untuk
ditransfer ke sel-sel tubuh atau diubah pada hati menjadi molekul yang
lain.
~ Glukosa, sumber energi utama bagi sel-sel hewan dan berupakan satu-satunya sumber bagi embrio.
~
Glukosa diubah menjadi molekul-molekul yang lain memiliki fungsi
tertentu, seperti glikogen untuk cadangan energi. Ribosa pada asam
nukleat, galaktosa pada susudan kompleks pada lemak dan protein.
~
Beberapa penyakit yang berhubungan dengan metabolisme karbohidrat
adalah diabetes melitus, galaktosemia, glycogen storage disease dan milk
intolerance.
Sifat2 monosakarida
- semua monosakarida zat padat putih, mudah larut dalam air.
- larutannya bersifat optis aktif.
- larutan monosakarida yg baru dibuat mengalami perubahan sudut putaran disebut mutarrotasi.
- contoh larutan alfaglukosa yang baru dibuat mempunyai putaran jenis + 113` akhirnya tetap pada + 52,7`.
- umumnya disakarida memperlihatkan mutarrotasi, tetapi polisakarida tidak.
- semua monosakarida merupakan reduktor sehingga disebut gula pereduksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar